Agak sedikit berbeda, kali ini kita mencoba membahas waza dari posisi tachi-iai, pada saat pedang masih disarungkan. Nukitsuke dari posisi ini memerlukan detil tersendiri agar pedang dapat tercabut dengan mudah tanpa mengeluarkan banyak tenaga untuk melawan pegangan uke.
Posisi awal
Untuk memungkinkan terlepasnya pedang dari pinggang, maka gerakan spiral kecil pada pergelangan diperlukan untuk mengalirkan tenaga yang datang dari pegangan uke.
Dari spiral kecil dilanjutkan dengan spiral besar untuk menghasilkan kuzushi pada uke.
Dari sini nukitsuke dilakukan secara penuh untuk melepaskan pedang dari pinggang.
Lakukan sabaki ke sisi ura, turunkan centrum, lalu tempelkan pedang ke bagian belakang leher uke.
Setelah atemi dilakukan, gerakan selanjutnya sama persis dengan yang biasa kita lakukan untuk tehnik dai-sankyo.
Bimbing uke turun dengan memanfaatkan kuncian yang dilakukan di posisi sebelumnya.
Dengan variasi kuncian diatas, perlu diperhatikan bagaimana memposisikan sisi tajam dari pedang agar tidak mengenai lengan kita sendiri. Maka tekanan dilakukan dengan menggunakan sisi tumpul sehingga sisi tajam dari bokken akan cenderung mengarah ke depan dan bukan ke bawah, yang tidak lain ke arah lengan kita sendiri.
Leave a comment